Penyakit jantung pada anak anak
Penyakit jantung bukan hanya
milik orang dewasa. Anak-anak pun dapat terkena penyakit jantung. Menurut
penelitian di Amerika antara 6 – 8 anak dari 1000 kelahiran hidup sudah
dibekali kelainan jantung sejakl lahir. Namanya penyakit jantung kongenital
(congenital heart disease). Kelainan jantung ini ada yang ringan dan ada yang
berat. Yang ringan paada umumnya tidak penampakan gejala-gejala pada masa
anak-anak. Akan tetapi setelah dewasa, apabila kegiatan fisiknya melampaui kekuatan
jantungnya, maka segera tampaklah gejala-gejala kelemahan jantungnya.
Ada berbagai
bentuk penyakit jantung kongenital, namun yang paling banyak adalah kelainan
pada septum (sekat) anatara kiri dan
kanan serambi jantung, dan septum anatara bilik kiri jantung dan kanan. Pada
salah satu atau pada kedua septum tersebut tidak terjadi penutupan yang
sempurna hingga ada lubang yang menghubungkan serambi kanan dan serambi kiri,
atau bilik jamtung kanan dengan bilik jantung kiri.
Kalau lubang
tersebut kecil, tidak terlalu mngganggu kesehatan penderita. Akan tetapi kalau
cukup besar, tentu akan mengganggu proses oksigenisasi dan proses penyaluran
darah segar. Akibatnya, kan timbul gejala-gejala sebagai berikut : (1)
pertumbuhan anak akan terganggu, (2) daya tahan kurang memadai sehingga mudah
terserang infeksi, (3) anak tanpak pucat kadang-kadang kebiru-biruan seperti
cyanosis, (4) sering merasa pusing atau pingsan, (5) tidak kuat berolahraga.
Kalau harus berlari lari anak bisa terserang sesak nafas dan berbunya seperti
sesak asma. Para orang tua dan guru
harus waspada apabila menemukan gejala-gejala seperti di atas. Sebaiknya, anak
yang dicurigai menderita kelainan jantung secepat mungkin diperiksakan ke rumah
sakit.
Penyakit jantung akibat radang tenggorokan
Barang kali tidak
ada yang menyangka kalau radang tenggorokan dapat menyebabkan infeksi atau
kerusakan pada jantung. Radang tenggorokan yangbdisebabkan oleh bakteri
strepcoccus, khususnya strepcoccus viridans dan beta sterptococcus berpotensi
menyebabkan infeksi dan kerusakan jantung. Terutama apabila terinfeksinatau
radang tenggorokan (pharyngngitis) terjadi berulang-ulang.
Penjalaran
bakteri ke jantung lebih banyak terjadi pada anak-anak, karena lebih rentan
dibandingkan orang dewasa.
Radang yang
dinamakan pharyngitis ini bisa berkembang menjadu demam rematik atau rheumatic
fever. Pada anak-anak frekuensinya kira-kira 15 kejadian pada 1000 radang
tenggorokan, sedangkan pada orang dewasa hanya 3 kejadian perseribu radang
tenggorokan .
Apabila terjadi
penyakit kuman (bakteri) sampai ke jantung akan terjadi radang otot jantung
(myocarditis), atau dinding bagian serambi, bilik, atau katup-jantung yang
dinamakan endocarditis. Akibatnya akan terjadi kerusakan pada katup-jantung.
Pada penyakit
jantung rematik (rheumatic Heart
Disease) yang kronis,maka katup jantung antara serambi dan bilik jantung
kiri akan mengeras.
Pengerasan katup
jantung ini dinamakan mitral stenosis.Dengan sendirinya fungsi pemompa jantung
menjadi tidak sempurna.akhirnya akan timbul gejala gejala seperti pada lemah
jantung yaitu sesak napas disertai batuk-batuk,lemah,dan pucat jantung berdbar
tidak beraturan,kadang-kadang timbul oedeem diwajah
Dalam pemeriksaan
biasanya ditemukan pembesaran jantung pada Electrocardiography akan diemukan
berbagai kelainan.Keadaan ini apabila tidak ditangani dengan baik akan bersifat
fatal