Friday 13 May 2016

Struktur Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Struktur Sel Prokariotik

    Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti.Mahluk hidup uniseluler termasuk golongan sel prokariotik.contoh Bakteri dan siaonobakteri

Struktur sel prokariotik sebebagi berikut:
  1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan,lipid,dan protein.Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
  2. Membran plasma tersusun atas molekul lipid atau protein.Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan disekitarnya
  3. Sitoplasma tersusun atas air,protein,mineral,dan enzim-enzim .Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselulr dan unntuk melakukan proses metabolisme sel
  4. Mesosom berfungsi sebagai pengahasil energi.Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapsan yang berperan dalam reaksi reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi
  5. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsngnya sintetis protein
  6. DNA tersusun ata gula deoksiribosa,fosfat dan basa basa nitrogen.DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya
  7. RNA merupakan persenyaan hasil transkripsi DNA.RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA,kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk urutan sam amino dalam proses sitetis protein
Struktur Sel Eukariotik 
   Sel eukariotik yaitu sel yang memiliki membran inti dan sistem endomembran.Sistem Endomembran yaitu organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma,kompleks golgi,mitokondria,dan lisosom,Sel hewan dan sel tumuhan tergolong sel eukariotikStruktur sel uekariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma,sitoplasma,dan organle-organel sel.
  1. Membran Plasma
             Mambran plasma atau selaput plasma merupakan bagian terluar dari sel yang berfungsi sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan luarnya.Berikut ini sebagai fungsi membran plasma:
  • Mengontrol pertukaran zat antar sel dengan lingkungannya
  • Sebagi tempat berlangsungnya reaksi kimia tertetu
  • Sebagai penerima rangsang dan pemindahan sinyal dari dan ke dalam sel
  • Sebagi pelindung
  • Mengontrol zat yang keluar masuk dalam sel.
Lapisan senyawa terbentuk dari dua lapisan senyawa lipoprotein,Yaitu gabungan dari senyaa lipida dan protein.Lipida yng menyusun membran sel terdiri dari fosfolipid,Sterol dan gliko lipid.Protein penyusun membran sel terutama berupa glikoprotein.
Membran sel bersifat semipermiabel selektif permiabel dan dialisis.
        2.Sitoplasma
                Sitoplasma adalah cairan sel yang berada diluar plasma inti.Komponen utama penyusun sitoplasma sebagi berikut.
  • Cairan seperti gel yang disebut sitosol
  • Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma
  • Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangaka sel
  • Organel-organel sel
Sifat-sifat fisikai matriks sitopalasma meliputi efek tyndal,gerak browm,gerak siklosis memilliki tgangan permukaan dan bersifat elektrolit.Sifat biologis matriks sitoplasam meliputi mampu mengenali rangsangan caln mengantar rangsangan.Adapun fungsi sitoplasma yaitu sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.

     3.Organel organel sel
Nukleus (inti sel)
Nukleus berperan dalam seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel, mulai dari metabolism hingga pembelahan sel. Nucleus terdiri dari membrane inti (karioteka), nukleoplasma (kariolimfa), nucleolus (anak inti), dan kromatin/kromosom. Nucleus berada di bagian tengah sel dan merupakan organel terbesar di dalam suatu sel. Nukleus umumnya berbentuk lonjong, bulat, atau tak beraturan. Pada sel eukariotik, nucleus diselubungi oleh membrane inti (karioteka), sedangkan pada sel prokariotik, nucleus tidak diselubungi oleh membrane.
Nukleoplasma (kariolimfa) merupakan matriks yang berada di dalam nucleus. Di dalam nukleoplasma inilah terdapat berbagai macam enzim, kromatin/kromosom, dan nucleolus. Bahan utama penyusun kromosom ialah DNA yang merupakan suatu substansi genetic yang berperan pada saat proses pembelahan sel. Kromatin ialah kromosom yang terlihat seperti benang-benang halus dan panjang yang terjadi pada saat sel tidak membelah. Terkahir, nucleolus berperan dalam pembentukan RNA.

Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan system membrane yang berbentuk lipatan yang menghubungkan antara membrane sel dengan membrane inti. Retikulum Endoplasma berbentuk mirip seperti jala dan berperan dalam proses transport zat intra sel.
Reticulum Endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu Retikulum Endoplasma kasar dan Retikulum Endoplasma Halus. Perbedaan keduanya hanya terletak di permukaannya saja. Dikatakan RE kasar apabila di permukaannya ditempeli oleh ribosom, sedangkan pada RE halus, tidak terdapat ribosom di permukaannya.
  Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berbentuk nucleoprotein, yaitu senyawa protein yang mengandung RNA. Ribosom berbentuk bulat, dan berukuran kurang lebih sekitar 20 nm. Organel ini merupakan contoh organel sel yang tidak bermembran dan disusun oleh asam ribonukleat. Ribosom berfungsi untuk sistesis protein yang akan ditranspor ke organel lainnya untuk diproses.
Badan Mikro
Merupakan organel sel dengan bentuk bulat yang memiliki ukuran berkisar antara 0,1-1,5 nm. Badan mikro dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
  • Glioksisom, berfungsi untuk menghasilkan enzim yang berperan dalam penguraian karbohidrat selama perkecambahan sel.
  • Peroksisom, Berfungsi untuk menghasilkan beberapa enzim metabolisme. Peroksisom dapat dijumpai pada kloroplas sel tumbuhan dan juga dapat dijumpai pada sel hati dan ginjal hewan.

  Aparatus Golgi
Aparatus golgi terbentuk dari vesikel pipih yang berbentuk seperti kantong yang berkelok-kelok. Organel ini berfungsi dalam proses sekresi, baik itu sekresi lendir, karbohidrat, glikoprotein, lemak, dan juga enzim. Aparatus golgi juga berfungsi untuk membentuk lisosom. Organel ini banyak dijumpai pada sel-sel penyusun kelenjar.
Pada sel tumbuhan, lendir yang dihasilkan oleh apparatus golgi disebut dengan musin. Musin sangat berperan untuk melumasi ujung akar untuk menembus tanah. Apparatus golgi pada sel tumbuhan disebut dengan diktiosom.
Lisosom
Organel ini berbentuk kantung-kantung kecil yang dihasilkan oleh apparatus Golgi. Lisosom dapat menghasilkan enzim-enzim pencernaan  (hidrolitik) yang berfungsi untuk melakukan proses pencernaan intra sel, contoh enzim hidrolitik ialah lipase, fosfatase, dan proteolitik. Enzim tersebut melakukan pencernaan dengan cara fagositosis. Lisosom juga berfungsi sebagai penghasil kekebalan, sehingga akan banyak dijumpai pada sel darah putih.
Ada 2 jenis lisosom menurut fungsinya, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom primer berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim yang belum aktif. Sedangkan lisosom sekunder merupakan lisosom yang berperan dalam kegiatan pencernaannya. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya, lisosom memiliki peran dalam peristiwa :
  • Pencernaan intrasel : mencerna materi-materi yang masuk ke dalam sel, dan mencernanya secara  fagositosis.
  • Eksositosis : yaitu sebagai pembebasan sekrit keluar sel.
  • Autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
  • Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.
Sentrosom
Merupakan organel dengan bentuk seperti bintang dan hanya terletak di dalam sel hewan. Sentrosom disusun oleh dua sentriol yang berbentuk tabung dan diliputi oleh mikrotubulus yang terdiri dari 9 triplet, dan terletak di salah satu kutub inti sel. Sentrosom diliputi oleh sitoplasma yang disebut dengan sentrosfer.
Sentrosom sendiri berfungsi dalam proses pembelahan sel dengan cara membentuk benang spindle yang akan menarik kromosom menuju ke arah yang berlawanan.
Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat, batang, atau oval dan berfungsi sebagai tempat respirasi sel yang menghasilkan ATP untuk energy bagi sel. Oleh  Karena itu, mitokondria hanya terdapat pada sel aerob.
Mitokondria memiliki dua membrane, yaitu membrane luar dan membrane dalam. Membrane dalam berbentuk lipatamn atau sering disebut dengan krista, dan berguna untuk memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen oleh sel dapat berlangsung secara efektif.
Bagian yang terletak di antara membrane luar dan membrane dalam disebut dengan matriks mitokondria. Bagian ini  mengandung DNA, RNA, ribosom, dan juga enzim-enzim yang dapat mengendalikan pernafasan atau sitokrom.
  Mikrotubulus
Merupakan organe dengan bentuk silinder dan tidak bercabang yang dibentuk dari protein yang disebut dengan tubulin. Oleh karena sifatnya yang kaku, maka mikrotubulus berperan sebagai kerangka bagi sel yang berguna agar bentuk dari sel itu tetap dalam keadaan seperti biasa. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagella.
Mikrofilamen
Hampir sama dengan mikrotubulus, mikrofilamen juga mempunyai bentuk silinder dan tidak bercabang. Akan tetapi, diameter dari mikrofilamen lebih kecil dan terbentuk dari kumpulan aktin dan myosin seperti pada otot. Oleh karena demikian, mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
  Plastida
Merupakan organel yang mengandung berbagai macam pigmen. Plastida yang gmengandung pigmen hijau disebut dengan kloroplas yang dapat menghasilkan klorofil serta berfungsi sebagai penyelenggara proses fotosintesis. Lalu, plastid yang mengandung pigmen putih disebut dengan lekoplas dan berfungsi dalam penyimpanan makanan. Lekoplas terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein).
Kromoplas adalah plastid yang mengandung pigmen selain pigmen hijau dan outih, contohnya ialah karoten, xanthofil, fikoerithrin, dan fikosantin.
Vakuola
Merupakan organel yang terbentuk di dalam sel dan diselubungi oleh membrane yang disebut dengan tonoplas. Vakuola pada beberapa spesies dikenal dengan vakuola kontraktil dan vakuola non kontraktil. Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran sangat besar dan termodifikasi yang berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan metabolism, dan tempat penyimpanan makanan.
Sedangkan pada sel hewan, vakuolanya berukuran kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, kecuali pada hewan ber sel satu. Pada hewan ini, vakuola terbagi menjadi vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel, dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.


0 comments:

Post a Comment