Wednesday 25 May 2016

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Penyakit Sistem Pernapasan


    Bernapas adalah proses memasukan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.Oksigen digunakan untuk menghasilakn energi.Berikut ini penjelasannya:


Sistem Pernapasan pada Manusia
      1.Organ Pernapasan pada Manusia
             Organ pernapasan pada manusia tersusun atas hidung,faring,laring ,trakea,dan paru-paru
  •     Hidung merupakan tempat paling awal dimasuki udara pernapasan.Udara pernapsan masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu,melekatkan kotoran pada rambut hidung,mengatur suhu udara pernapasa,dan menyelidiki adanya bau udara.
  • Faring merupakan percabangan dua saluran yaitu saluran udara dan saluran makanan.Pada ujung faring terdapat katup epiglotis berfungsi membuka dan menutup saluran menuju batang tenggorokan.
  • Laring merupakan bagian pangkal tenggorokan.didalamnya terdapat kotak pita suara  
  • batang tenggorokan atau trakea merupakan bagian yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang berfungsi mencegah batang tengorokan menekun ke dalam.trakea bercabang menjadi dua disebut bronkus
  • paru-paru terletak didalam rongga dada kanan dan kiri.Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan.paru-paru kiri terdiri atas dua belahan 
  • Bronkiolus dan alveolus dari bronkus udara masuk kecabang bronkus dan lebih halus lagi ke bronkiolus masuk lagi ke alveolus yang sudah berbentuk gelembung-gelembung alveolus diselubingu pembuluh darah kapiler termpat terjadinya difusi oksigen dan carbondioksida
                paru-paru manusia mempunyai 300 juta alveolus dan inilah yang menyebabkan luas permukaan difusi udara menjadi besar.dinding ini bersifat elastis

      2.Mekanisme Pernapasan pada Manusia
          Berdasarkan otot yang berperan aktif paru-paru manusia dibedakan menjadi dua yaitu
           a.Pernapasan dada
                 Pernapasan dada terjadi karena adanya kontraksi antara otot antr tulang rusuk.
             pernapasan dada dibedakan menjadi fase inspirasi dan fase ekspirasi
             1.Fase insipiras
             Otot antar tulang rusuk berkontraksi - rongga dada membesar - paru paru mengembang -udara masuk keparu paru
             2.Fase ekspirasi
               Otot antar tulang rusuk berelaksasi - rongga dada membesar - paru paru mengecil - udara keluar
           b.Pernapasan perut
                 Pernapasan perut terjadi karena adanya kontraksi diafragma dan otot dinding perut.Diafragma adalah sekat berotot berbentuk kubah yang membagi rongga badan menjadi dua yaitu rongga dada dan rongga perut.Pernapasan aperut dibagi menjadi dua juga yaitu:
              1.Fase inspirasi
                 Kontraksi diafragma - diafragma mendatar - rongga dada membesar - paru paru mengembang - udara masuk ke paru paru
               2.Fase ekspirasi
                  Diafragma berelaksasi - rongga dada mengecil - udara ke;uar dari paru paru
             
     3. Udara Pernapasan
         Udara pernapasan dapat dibedakan menjadi beikut ini
  • Udara pernapasan yaitu udara yang masuk maupun keluar paru-parupada saat terjadi pernapasan biasa.Udara ini biasa disebut volume tidal banyaknya volume tidal adalah 500cc 
  • Udara komplementer yaitu udara yang masih bisa dimasukan ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa secara maksimat.Udara ini dapat lebih kurang 1500cc
  • Udara cadangan yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah terjadi ekspirasibiasa secara maksimal.Volume udara ini lebih kurang 1500cc
  • Udara Residu yaitu udara yang masih tersisa didalam paru-paru setalah paru-paru melakukan ekspirasi secara maksimal volume udara ini lebih kurang 1000cc
  • Kapasitas vital paru-paru yaitu besarnya udara yang dapat diembuskan oleh paru-paru secara maksimal
  • Kapasitas paru-paru total sebesar 4500cc
    Rata-rata manusia mampu bernapas antara 15-18 kali/menit.Kecepatan manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa macam faktor yaitu jenis kelamin,umur,aktifitas,suhu tubuh,posisi tubuh,berat,dan besar tubuh.
  
PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

1.Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa  nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.

2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).

3. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:
  1. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
  2. Sesak dada
  3. Batuk kronis
  4. Kelelahan
  5. Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
5. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.

6. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:
  1. Plakpleura (kalsifikasi)
  2. Mesoteliome maligna
  3. Efusi pleura
7. Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
Berikut ini beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis.

8. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. Keadaan ini menyebabkan:
  1. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru
  2. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
  3. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru
9. Pneumonia
Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.

10. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
11. Renitis
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain.

12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun.
Perubahan suhu yang ekstrim terutama pada masa pancaroba membuat daya tahan tubuh menurun. Namun kadang virus dan bakteri turut berperan menyebabkan ISPA. Virus yang paling sering menyerang adalah rinovirus. Selain itu masihada juga coronavirus, parainfluenza virus, adenovirus, dan enterovirus.
Bentuk-bentuk ISPA antara adalah rhinitis (radang pada lubang mukos hidung), rinosinusitis/sinusitis, nasofaringitis dan faringitis (radang pada faring), epiglotitis (radang pada laring atas), laringitis, laringotraceitis (radang pada laring dan trakea), dan trakeaitis (radang pada trakea).

13. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
14. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.

15. Rinitis
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
16. Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.

17. Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

18. Tonsilitis
Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang) yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.

19. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.
Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).

20. Hipoksia
Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.

0 comments:

Post a Comment