Friday 29 July 2016

Penyakit Jantung Diusia Dini



Penyakit jantung pada anak anak
                Penyakit jantung bukan hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun dapat terkena penyakit jantung. Menurut penelitian di Amerika antara 6 – 8 anak dari 1000 kelahiran hidup sudah dibekali kelainan jantung sejakl lahir. Namanya penyakit jantung kongenital (congenital heart disease). Kelainan jantung ini ada yang ringan dan ada yang berat. Yang ringan paada umumnya tidak penampakan gejala-gejala pada masa anak-anak. Akan tetapi setelah dewasa, apabila kegiatan fisiknya melampaui kekuatan jantungnya, maka segera tampaklah gejala-gejala kelemahan jantungnya.
Ada berbagai bentuk penyakit jantung kongenital, namun yang paling banyak adalah kelainan pada septum (sekat) anatara kiri dan kanan serambi jantung, dan septum anatara bilik kiri jantung dan kanan. Pada salah satu atau pada kedua septum tersebut tidak terjadi penutupan yang sempurna hingga ada lubang yang menghubungkan serambi kanan dan serambi kiri, atau bilik jamtung kanan dengan bilik jantung kiri.
Kalau lubang tersebut kecil, tidak terlalu mngganggu kesehatan penderita. Akan tetapi kalau cukup besar, tentu akan mengganggu proses oksigenisasi dan proses penyaluran darah segar. Akibatnya, kan timbul gejala-gejala sebagai berikut : (1) pertumbuhan anak akan terganggu, (2) daya tahan kurang memadai sehingga mudah terserang infeksi, (3) anak tanpak pucat kadang-kadang kebiru-biruan seperti cyanosis, (4) sering merasa pusing atau pingsan, (5) tidak kuat berolahraga. Kalau harus berlari lari anak bisa terserang sesak nafas dan berbunya seperti sesak  asma. Para orang tua dan guru harus waspada apabila menemukan gejala-gejala seperti di atas. Sebaiknya, anak yang dicurigai menderita kelainan jantung secepat mungkin diperiksakan ke rumah sakit.
Penyakit jantung akibat radang tenggorokan
Barang kali tidak ada yang menyangka kalau radang tenggorokan dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada jantung. Radang tenggorokan yangbdisebabkan oleh bakteri strepcoccus, khususnya strepcoccus viridans dan beta sterptococcus berpotensi menyebabkan infeksi dan kerusakan jantung. Terutama apabila terinfeksinatau radang tenggorokan (pharyngngitis) terjadi berulang-ulang.
Penjalaran bakteri ke jantung lebih banyak terjadi pada anak-anak, karena lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
Radang yang dinamakan pharyngitis ini bisa berkembang menjadu demam rematik atau rheumatic fever. Pada anak-anak frekuensinya kira-kira 15 kejadian pada 1000 radang tenggorokan, sedangkan pada orang dewasa hanya 3 kejadian perseribu radang tenggorokan .

Apabila terjadi penyakit kuman (bakteri) sampai ke jantung akan terjadi radang otot jantung (myocarditis), atau dinding bagian serambi, bilik, atau katup-jantung yang dinamakan endocarditis. Akibatnya akan terjadi kerusakan pada katup-jantung.
Pada penyakit jantung rematik (rheumatic Heart  Disease) yang kronis,maka katup jantung antara serambi dan bilik jantung kiri akan mengeras.
Pengerasan katup jantung ini dinamakan mitral stenosis.Dengan sendirinya fungsi pemompa jantung menjadi tidak sempurna.akhirnya akan timbul gejala gejala seperti pada lemah jantung yaitu sesak napas disertai batuk-batuk,lemah,dan pucat jantung berdbar tidak beraturan,kadang-kadang timbul oedeem diwajah
Dalam pemeriksaan biasanya ditemukan pembesaran jantung pada Electrocardiography akan diemukan berbagai kelainan.Keadaan ini apabila tidak ditangani dengan baik akan bersifat fatal

0 comments:

Post a Comment